Senin, 04 Desember 2017

surah al-qashash ayat 11 - 20


Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan:"Ikutilah dia". Maka kelihatan olehnya Musa dari jauh, sedang mereka tidakmengetahuinya, (QS. 28:11)


dan Kami cegah Musa dari menyusu kepada perempuan-perempuan yang maumenyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah saudara Musa: "Maukah kamu aku tunjukkankepadamu ahlul bait yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baikkepadanya?" (QS. 28:12)


Maka Kami kembalikan Musa kepada ibunya, supaya senang hatinya dantidak berduka cita dan supaya ia mengetahui bahwa janji Allah itu adalah benar, tetapikebanyakan manusia tidak mengetahuinya. (QS. 28:13)


Dan setelah Musa cukup umur dan sempurna akalnya, Kami berikankepadanya hikmah (kenabian) dan pengetahuan. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepadaorang-orang yang berbuat baik. (QS. 28:14)


Dan Musa masuk ke kota (Memphis) ketika penduduknya sedang lengah, maka didapatinya di dalam kota itudua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya (Bani Israil) danseorang (lagi) dari musuhnya (kaum Fir'aun). Maka orang yang dari golongannya memintapertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari musuhnya lalu Musa meninjunya,dan matilah musuhnya itu. Musa berkata: "Ini adalah perbuatan syaitan sesungguhnyasyaitan itu musuh yangmenyesatkan lagi nyata (permusuhannya)". (QS. 28:15)


Musa mendo'a: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku telah menganiayadiriku sendiri karena itu ampunilah aku". Maka Allah mengampuninya, sesungguhnyaAllah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 28:16)


Musa berkata: "Ya Rabbku, demi ni'mat yang telah Engkauanugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tiada akan menjadi penolong bagi orang-orang yangberdosa". (QS. 28:17)


Karena itu, jadilah Musa di kota itu merasa takut menunggu-nunggudengan khawatir (akibat perbuatannya), maka tiba-tiba orang yang meminta pertolongankemarin berteriak meminta pertolongan kepadanya. Musa berkata kepadanya:"Sesungguhnya kamu benar-benar orang sesat yang nyata (kesesatannya)". (QS.28:18)


Maka tatkala Musa hendak memegang dengan keras orang yang menjadimusuh keduanya, musuhnya berkata: "Hai Musa, apakah kamu bermaksud hendak membunuhku,sebagaimana kamu kemarin telah membunuh seorang manusia? Kamu tidak bermaksud melainkanhendak menjadi orang yang berbuat sewenang-wenang di negeri (ini), dan tiadalah kamuhendak menjadi salah seorang dari orang-orang yang mengadakan perdamaian". (QS.28:19)


Dan datanglah seorang laki-laki dari ujung kota bergegas-gegas serayaberkata: "Hai Musa, sesungguhnya pembesar negeri sedang berunding tentang kamu untukmembunuhmu, sebab itu keluarlah (dari kota ini) sesungguhnya aku termasuk orang-orang yangmemberi nasehat kepadamu". (QS. 28:20)