Minggu, 03 Desember 2017

surah al-kahfi ayat 71 - 80


Maka berjalanlah keduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu laluKhidihr melobanginya. Musa berkata: "Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnyakamu menenggelamkan penumpangnya?" Sesungguhnya kamu telah berbuat kesalahan yangbesar. (QS. 18:71)


Dia (Khidihr) berkata: "Bukankah aku telah berkata:"Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku" (QS. 18:72)


Musa berkata: "Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku danjanganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku". (QS. 18:73)


Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa denganseorang anak, maka Khidihr membunuhnya. Musa berkata: "Mengapa kamu bunuh jiwa yangbersih, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yangmungkar". (QS. 18:74)


Khidhr berkata: "Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwasesungguhnya kamu tidak akan dapat sabar bersamaku" (QS. 18:75)


Musa berkata: "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah(kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudahcukup memberikan uzur kepadaku". (QS. 18:76)


Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduksuatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itutidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumahyang hampir roboh, maka Khidhr menegakkan dinding itu. Musa berkata: "Jikalau kamumau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu". (QS. 18:77)


Khidihr berkata: "Inilah perpisahan antara aku dengan kamu; Akuakan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabarterhadapnya. (QS. 18:78)


Adapun bahtera itu kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut,dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena dihadapan mereka ada seorang raja yangmerampas tiap-tiap bahtera. (QS. 18:79)


Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mu'min,dan kami khawatir bahwa dia akan mendorong kedua orang tuanya itu kepada kesesatan dankekafiran. (QS. 18:80)